Apa itu society 5.0?
Nah, tapi kalian udah tau belum kalo disebagian negara maju sudah megusung society 5.0?
Mengenai society 5.0 ini ada hubungannya loh sama revolusi industri 4.0 yang lagi tren saat ini, yaitu hubungan antara manusia yang lebih terbantu dengan adanya revolusi industri 4.0 ini, seperti big data, IoT, dan crypto-currency. Lah, kok langsung kelima? Mana pertama, kedua??
Untuk itu mari kita simak penjelasan berikut ini...
Revolusi Industri 1.0
Ini adalah di zaman pertama kalinya Industri dimulai, yaitu ketika mesin uap dimulai untuk memproduksi barang menggantikan tenaga manusia dan hewan. Penemuan ini sangatlah penting, dengan adanya mesin ini, produksi sudah mulai tidak terlalu bergantung dengan yang namanya keterbatasan tenaga hewan maupun manusia.
Selain dengan hewan ataupun manusia, tenaga lain yang sering digunakan adalah tenaga air dan tenaga angin. Biasanya ini digunakan untuk penggilingan. Untuk memutar penggilingan yang begitu berat, seringkali manusia menggunakan kincir air atau kincir angin. Masalah utama dari dua tenaga ini adalah, kita tak bisa menggunakannya di mana saja. Kita cuma bisa menggunakannya di dekat air terjun dan di daerah yang berangin. Untuk tenaga angin, masalah tambahan adalah tenaga angin tak bisa diandalkan 24 jam sehari. Ada kalanya benar-benar tak ada angin yang bisa digunakan untuk memutar kincir!
Namun, dampak negatif revolusi industri ini adalah pencemaran lingkungan akibat asap mesin uap dan limbah-limbah pabrik lainnya. Ini merupakan masalah yang sebenarnya sepele jika tidak terlalu banyak
Revolusi Industri 2.0
Di akhir 1800an, mobil mulai diproduksi secara massal. Namun, di pabrik mobil, setiap mobil dirakit dari awal hingga akhir di titik yang sama. Semua komponen mobil harus dibawa ke si salah satu perakit. Seorang perakit ini memroses mobil ini mulai dari awal hingga selesai. Setiap mobil akan dirakit oleh seorang tukang yang “Generalis” yang memproses mobil tersebut dari awal hingga selesai, dari merakit ban, pintu, setir, lampu, dst., sampai lengkap.
Hal ini memiliki kelemahan yang sangat besar, yaitu si perakit harus mempelajari semua bagian-bagian produk dan semua cara memasangnya yang benar. Mengajari orang untuk membuat produk dibutuhkan waktu yang sangat lamaa. Dan juga dapat terjadi kesalahan yang sangat besar karena sangat banyaknya pembelajaran. Ini menjadi permasalahan besar bagi pemilik pabrik Ford yang kewalahan dengan permintaan yang sangat tinggi.
Untuk menagulangi hal tersebut, diciptakanlah sebuah system "Lini Produksi" dengan konveyor yang membuat perubahan besar dalam dunia produksi. Tidak ada lagi si perakit yang menyelesaikan suatu produk dari awal hingga akhir. Si perakit hanya perlu mempelajari salah satu bagian saja dan membuatnya menjadi spesialis. Dengan ini dapat meminimalisir kesalahan atau kegagalan pembuatan produk.
Revolusi Industri 3.0
Revolusi Industri 3.0 dimulai ketiga sebuah system informasi yang dapat dikekola oleh computer.
Penggunaan computer ini berawal PD II untuk memecahkan kode NAZI. Komputer tersebut dinamai Colossus.
Namun, kemajuan teknologi komputer ngebut luar biasa setelah perang dunia kedua selesai. Penemuan semi konduktor, disusul transistor, lalu integrated chip (IC) membuat ukuran komputer semakin kecil, listrik yang dibutuhkan semakin sedikit, sementara kemampuan berhitungnya terbang ke langit.
Mengecilnya ukuran komputer menjadi penting, sebab kini komputer bisa dipasang di mesin-mesin yang mengoperasikan lini produksi. Kini, komputer menggantikan banyak manusia sebagai operator dan pengendali lini produksi, sama seperti operator telepon di perusahaan telepon diganti oleh relay sehingga kita tinggal menelpon nomor telepon untuk menghubungi teman kita. Proses ini disebut “Otomatisasi” semuanya jadi otomatis, tidak memerlukan manusia lagi. Artinya, sekali lagi terjadi penurunan kelangkaan sumber daya manusia, terbebasnya ribuan tenaga kerja untuk pekerjaan – pekerjaan lain.
Revolusi Indusri 4.0
kalau kita lihat-lihat, Revolusi Industri 4.0, tidak akan pernah terjadi jika tidak terciptanya revolusi industri sebelumnya. Jadi, industri 4.0 juga pasti menggunakan robot dan computer sebagai dasarnya. Jadi, perubahaan apa saja yang muncul akibat industri 4.0 ini?
Pertama, kemajuan yang paling terasa adalah internet. Semua komputer tersambung ke sebuah jaringan bersama. Bukan cuma kita tersambung ke jaringan raksasa, kita jadinya SELALU tersambung ke jaringan raksasa tersebut. Inilah bagian pertama dari revolusi industri keempat: “Internet of Things” saat komputer-komputer yang ada di pabrik itu tersambung ke internet, saat setiap masalah yang ada di lini produksi bisa langsung diketahui SAAT ITU JUGA oleh pemilik pabrik, di manapun si pemilik berada.
Kedua adalah Cloud Computing. Perhitungan-perhitungan rumit tetap memerlukan komputer canggih yang besar, tapi karena sudah terhubung dengan internet, karena ada banyak data yang bisa dikirim melalui internet, semua perhitungan tersebut bisa dilakukan di tempat lain, bukannya di pabrik. Jadi, sebuah perusahaan yang punya 5 pabrik di 5 negara berbeda tinggal membeli sebuah superkomputer untuk mengolah data yang diperlukan secara bersamaan untuk kelima pabriknya. Tidak perlu lagi membeli 5 superkomputer untuk melakukannya secara terpisah.
Ketiga ini yang sebetulnya paling besar: Machine learning, yaitu mesin yang memiliki kemampuan untuk belajar, yang bisa sadar bahwa dirinya melakukan kesalahan sehingga melakukan koreksi yang tepat untuk memperbaiki hasil berikutnya.
Society 5.0
Akhirnya kita masuk ke society 5.0, secara sederhana, Society 5.0 dapat diartikan sebagai suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Contoh aplikasi yang akan diterapkan oleh pemerintah Jepang dengan adanya konsep peradaban baru ini diantaranya sebagai berikut.
Melalui Society 5.0, kecerdasan buatan akan mengolah big data dan mengaitkan dengan Internet of Things akan menjadi suatu kearifan baru, yang akan didedikasikan untuk meningkatkan kemampuan manusia membuka peluang-peluang bagi kemanusiaan.
Contohnya dalam ATMI adalah aplikasi yang Sistem Informasi Akademik ATMI merupakan sebuah aplikasi yg diperuntukkan khusus bagi siswa dan orang tua siswa yang masih dan sedang belajar di Politeknik ATMI Surakarta.
Melalui aplikasi ini, siswa dan orangtua siswa dapat mudah mengetahui informasi akademik siswa; baik itu kehadiran, jadwal kuliah, daftar nilai ujian, tugas, laporan evaluasi belajar, biaya kuliah serta informasi terkini dari dosen atau instruktur secara langsung. Untuk mendownloadnya dapat diunduh disini.
Melalui aplikasi ini, siswa dan orangtua siswa dapat mudah mengetahui informasi akademik siswa; baik itu kehadiran, jadwal kuliah, daftar nilai ujian, tugas, laporan evaluasi belajar, biaya kuliah serta informasi terkini dari dosen atau instruktur secara langsung. Untuk mendownloadnya dapat diunduh disini.
Referensi:
https://www.zenius.net/blog/21104/revolusi-industri-4-0https://www.centipedia.net/apakah-itu-society-5-0/
Wikipedia: Fourth Industrial Revolution https://en.wikipedia.org/wiki/Fourth_Industrial_Revolution
0 comments: