Contoh Home Industry Berbasis Mekatronika 1.Industri Laundry rumahan Karena tingginya persentasi industry di bidang tekstil dan pakaian...

 Contoh Home Industry Berbasis Mekatronika


1.Industri Laundry rumahan

Karena tingginya persentasi industry di bidang tekstil dan pakaian di Indonesia. Maka perlunya jasa laundry juga akan sangat diperlukan. Tetapi karena banyaknya permintaan untuk laundry maka home industry laundry sekarang menggunakan alat-alat mekatronika yaitu mesin cuci. 

https://www.lg.com/id/images/mesin-cuci/md07515736/gallery/medium03.jpghttps://photo.kontan.co.id/photo/2014/09/03/434473280p.jpg

Karena penggunaan mesin cuci mempercepat pekerjaan mencuci serta pengeringan pakaian.Terlebih sekarang terdapat mesin cuci dengan cara memasukkan uang lalu mesin cuci dioperasikan langsung oleh pelanggan. Sehingga pengunaan mesin cuci di home industry  sangat efektif. 

2.Jasa 3D Printer

https://m.media-amazon.com/images/I/71BXVO1z3LL._AC_SL1500_.jpg

Banyaknya keperluan pembuatan model alat dengan waktu singkat menjadikan 3D printer sebagai salah satu jalan. Maka dari itu jasa 3D print banyak digunakan untuk home industry. Alat yang bisa mewujudkan desain 3D menjadi barang ini kedepannya semakin dipakai.


3.Produksi Kue Rumahan

Mixer tangan Microwave  untuk menghangatkan makanan

Kue adalah salah satu produk yang cocok untuk dijadikan home industry. Terlebih kue banyak diminati sehingga banyak juga home industry yang dibanjiri pesanan dan harus membuat banyak kue dalam waktu singkat. Maka penggunaan alat mekatronika sangat berguna untuk mempercepat porses pembuatan kue. Seperti mixer tangan untuk mempercepat mengaduk adonan, lalu microwave untuk memasak kue agar mendapat kematangan yang pas serta alat bantu packing seperti sealer.

4.Jasa Jam Digital dan Running Text

Terjual Jasa Pembuatan Hiasan Interior LED, Jam Digital, GlowBoard,  GlowTable | KASKUS

Banyaknya keperluan untuk papan informasi dan jam digital juga dijadikan peluang untuk melakukan home industry. Sudah banyak sekali dari toko, SPBU, dan semua yang memerlukan papan informasi yang bisa diubah-ubah dengan mudah memerlukan running text dan kedepannya akan banyak diperlukan jasa seperti ini.



5.Jasa Laser Cutting

Mengenal Apa Itu Laser Cutting - Signage Indonesia | Acrylic | Huruf Timbul  - Gosign Jasa Laser Cutting (Router & Milling) Gorontalo #1 - Bengkel Las

Banyaknya cenderamata dari akrilik dan kulit yang bisa berbentuk macam - macam dapat banyak dilihat di toko souvenir. Jasa laser cutting menjadi salah satu jasa yang paling banyak diperlukan dalam pembuatan cenderamata tersebut. Selain itu banyak cover barang yang menggunakan akrilik dan plat tipis sehingga bukan hanya dari bidang souvenir saja yang akan menggunakan jasa ini.penggunaan teknologi mekatronika di sini bisa digunakan di hal-hal kecil seperti pembuatan souvenir



Oleh: Redemptus Palmarino Herlambang / 2B / 20192056

Artikel ini ditulis berdasarkan pengamatan lingkungan sekitar saya.














Peranan Laboratorium PKM di PT ATMI dalam Pendidikan Mekatronika di Politeknik ATMI                 Laboratorium PKM di PT ATMI sendiri meru...

Peranan Laboratorium PKM di PT ATMI dalam Pendidikan Mekatronika di Politeknik ATMI 

 

            Laboratorium PKM di PT ATMI sendiri merupakan sebuah tempat dimana para mahasiswa Politeknik ATMI dengan prodi Mekatronika belajar hal teknis dan juga nonteknis. Seperti mengerjakan proyek dari PT ATMI yang memiliki target dan tuntutan yang ada, softskill, leadership, kerja sama, dan penyelesaian masalah. Dengan adanya berbagai macam pengalaman, diharapkan terbentuknya sebuah karakteristik yang siap terjun ke dunia kerja industri.[1]

            Di Laboratorium PKM para mahasiswa mendapatkan job desc-nya masing masing, ada yang bertugas sebagai manager, administrator, Koordinator, dan juga penanggung jawab 5R. Dari sinilah kita dapat mengembangkan softkill dan menilai seberapa kompetennya kita dalam jabatan tertentu.

            Mengenai job desc, untuk setiap mahasiswa mendapat satu atau lebih job desc yang menjadi tanggung jawabnya. Job desc ini merupakan proyek – proyek dari PT ATMI dan dari Laboratorium PKM itu sendiri. Job desc sendiri merupakan sebuah tempat bagi mahasiswa Politeknik ATMI untuk menuangkan kemampuannya.

            Jadi dengan adanya PKM di Politeknik ATMI sangat membantu pendidikan para mahasiswanya, dari hal teknis hingga nonteknis. Dari sini juga mahasiswa dapat melihat bagaimana ilmu yang didapat saat praktik di kampus dapat berguna untuk nantinya digunakan disaat mereka mulai memasuki dunia kerja.



[1] https://www.youtube.com/watch?v=ktOae-81UCc

Oleh : Arya Altian Vika P / 2B / 2019 - 2 - 006

Kembali ke Kata Pengantar | Artikel Sebelumnya - Home - Artikel Selanjutnya

Penerapan Lean Manufacturing dalam perusahan produksi alat bantu dalam bidang otomotif Meningkatkan nilai tambah produk (value added) dan me...

Penerapan Lean Manufacturing dalam perusahan produksi alat bantu dalam bidang otomotif

Meningkatkan nilai tambah produk (value added) dan menghilangkan pemborosan (waste) untuk meningkatkan produktivitas. Salah satu metode yang terbukti sangat baik dalam mengurangi pemborosan adalah lean manufacturing. Lean manufacturing adalah metode sistematis untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan melalui serangkaian kegiatan perbaikan berkelanjutan yang berlaku dalam produksi mencapai pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan produktivitas.


Penerapan konsep 5R dalam melakukan pengurangan pemborosan (waste) :

  • Ringkas

Ringkas berarti membuang hal-hal yang tidak perlu selama proses kerja sehingga aliran material dapat berjalan dengan lancar dan tanpa penumpukan. Dalam produksi, ruang kerja pekerja harus rapi, karena bahan dan alat perlu diatur secara teratur selama proses produksi. Penerapan ringkas dapat mengatur peralatan produksi secara ringkas, yaitu mengaturnya berdasarkan fungsi dan menempatkannya di dekat peralatan produksi yang bersangkutan. Hal ini dapat dilakukan dengan merancang tata letak ruang kerja.


  • Rapi

Rapi adalah suatu kondisi di sekitar tempat kerja yang terstruktur untuk meningkatkan efektifitas proses produksi. Dalam hal produksi, kebijakan manajer dirasa perlu untuk memperhatikan tata letak dan kondisi lingkungan kerja agar pekerja nyaman dalam bekerja. Hal ini menyebabkan efektifitas produksi dari segi kuantitas dan kualitas. Penerapan tata letak ruang yang ada untuk meningkatkan volume produksi serta kenyamanan dan efektivitas workstation jika perusahaan memiliki jumlah kegiatan proses produksi, tinjau dan desain ulang jumlah workstation yang diperlukan untuk tempat kerja yang baru dan lebih luas.


  • Resik

Resik adalah kondisi kerja tanpa bahan yang tidak perlu, sehingga lingkungan kerja tidak mengganggu produktivitas proses produksi. Selain itu, Resik juga dapat meningkatkan kinerja pegawai karena kondisi lingkungan yang bersih meningkatkan semangat kerja pegawai. Dalam produksi, jarang pegawai membersihkan. Hal ini terlihat dari banyaknya sisa material yang tidak diinginkan, karena tempat pembuangan sampah yang tidak mencukupi masih berserakan di meja kerja dan bengkel produksi. Penerapan memberikan tempat sampah sehingga operator dapat secara reflektif membuang sisa produksi ke tempat sampah. Selain itu, perlu mengatur pengumpulan sampah harian ke bengkel produksi untuk menghindari penumpukan sampah.


  • Rawat

Pemeliharaan (standardisasi) adalah fase kerja dimana perusahaan harus membuat atau mengembangkan standar kerja. Jika suatu perusahaan menganut standar-standar tertentu yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua karyawan, maka hasil produksi perusahaan pasti akan meningkat secara kuantitas dan kualitas. Tidak hanya itu, standardisasi juga membantu perusahaan mendapatkan kepercayaan publik dan memberikan kenyamanan dan keamanan kerja bagi karyawan. Dalam hal ini standardisasi belum dilaksanakan dengan baik, sehingga pegawai masih memiliki banyak kewenangan atas dirinya sendiri. Hal ini tentu sangat tidak baik untuk meningkatkan efisiensi kerja dan perbaikan terus menerus. Implementasi atau Penerapan memerlukan standarisasi, bisa mengacu pada standarisasi kerja resmi, menyesuaikan perusahaan, dan melatih serta menanamkan budaya penerapan standar tersebut..Kemudian standar prosedur yang telah jadi ditempel ditempat-tempat untuk mengingatkan.


  • Rajin

Rajin adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan cara yang benar sebagai kebiasaan. Memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi, ringkas, bersih, dan menjadi kebiasaan kerja sesuai prosedur standar. Hal terpenting saat ini adalah bagaimana berkomunikasi, mengajar dan melatih karyawan untuk memahami prosedur standar yang ada. Rajin dijalankan secara berkelanjutan, meliputi 4R yang ada. Penerapan dengan pelatihan dan penerapan pengetahuan 5R untuk seluruh karyawan


Penerapan konsep value stream mapping dalam meningkatkan nilai tambah produk (value added)

Penerapan dalam hal ini kita akan melihat ke cara menganalisa Value Stream Mapping denganmengidentifikasi waste dengan Process Activity Mapping untuk mengeliminasi waste denganmeningkatkan kegiatan yang memberi nilai tambah dengan melakukan tindakan perbaikan secarakontinu dengan cara
  • Menghindari defect
Kualitas bahan baku harus sesuai dengan permintaan sehingga tidak akan terjadinya mengerjakan ulang(rework)

  • Movement
      Hal-hal kegiatan yang tidak berhubungan dengan produksi dikurangi sehingga dilakukan future stream mapping yang merupakan gambaran aktivitas proses produksi setelah mengalami perbaikan dengan hasil waktu yang berbeda setelah dilakukan perbaikan. Waktu akan menunjukan tidak adanya lagi pemborosan akibat delay time dan berkurangnya waktu di setiap proses karena penanganan dengan menggunakan 5R secara berkelanjutan.


  Home Industri Berbasis Teknologi Home industri, industri rumahan atau industri rumah tangga adalah suatu unit usaha yang tidak berbentuk b...

 Home Industri Berbasis Teknologi

Home industri, industri rumahan atau industri rumah tangga adalah suatu unit usaha yang tidak berbentuk badan hukum dan dilaksanakan oleh seseorang atau beberapa orang anggota rumah tangga yang mempunyai tenaga kerja sebanyak empat orang atau kurang, dengan kegiatan mengubah bahan dasar menjadi barang jadi atau setengah jadi atau dari yang kurang nilainya menjadi yang lebih tinggi nilainya dengan tujuan untuk dijual atau ditukar dengan barang lain dan ada satu orang anggota keluarga yang menanggung resiko (Suratiyah, 1991).


Pengertian Home Industri

Home  industri  adalah  suatu  unit  usaha  atau  perusahaan  dalam  skala kecil  yang  bergerak  dalam  bidang  industri  tertentu. Home artinya rumah, tempat  tinggal  ataupun  kampung  halaman.  Sedang  industri bisa diartikan sebagai  kerajinan,  usaha  produk  barang  dan  ataupun  perusahaan.

Jadi secara singkat home industri bisa diartikan  rumah  usaha  produk  barang  atau  juga  perusahaan  kecil.  Dikatakan  sebagai perusahaan kecil sebab jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah.


Ciri Home Industri

Adapun secara garis besarnya home industri yang ada di masyarakat memiliki beberapa karakteristik yang kemudian ditarik menjadi ciri khasnya, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya telah tetap tidak gampang berubah.

  2. Lokasi/tempat usaha umumnya telah menetap tidak berpindah-pindah.

  3. Pada umumnya telah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha.

  4. Sudah mempunyai izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.

  5. Sumberdaya manusia (pengusaha) mempunyai pengalaman dalam berwira usaha.

  6. Sebagian telah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal

  7. Sebagian besar belum bisa membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning.


Manfaat Home Industri

Keberadaan home industri dapat memberikan pengaruh dan membawa perubahan padakondisi sosial ekonomi masyarakat, baik yang berskala besar, sedang, maupun kecil. Perubahan tersebut bersifat holistik bagi kehidupan.

Adanya industri di suatu daerah mampu dalam meningkatkan volume perdagangan, peningkatan kegiatan pembangunan, peningkatan volume dan frekuensi lalu lintas uang dan barang-barang dari daerah tersebut, ataupun penambahan jumlah uang yang beredar. Selain itu akan terlihat pula peningkatan kegiatan usaha pemberian jasa (bank, transportasi).


Jenis Usaha Home Industri Berbasis Teknologi

RT/RW-Net 


FIZ net and TV kabel: Apa itu rtrwnet


RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT/RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media e-Mail/Chatting/Web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP.


Tujuan lain dari RT/RW Net ini adalah membuat semacam Intranet yang berisi berbagai macam informasi tentang kegiatan yang ada di lingkungan sekitar. Dengan tersambungnya rumah-rumah ke jaringan Internet secara terus-menerus dan tidak terputus, maka bisnis internet diharapkan akan semakin marak termasuk pemanfaatan internet untuk pembayaran tagihan telpon, listrik, pengecekan Saldo Bank , pemesanan tiket Pesawat dll.



Berikut ini, manfaat maupun keuntungan adanya home industri bagi masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial, antara lain :


  1. Menciptakan peluang usaha

Keberadaan home industri bisa membuka lapangan pekerjaan bagi individu dan masyarakat. Terbukanya peluang usaha inilah yang pada akhirnya bisa mengurangi jumlah pengangguran, bisa menyerap tenaga kerja terutama yang tempat tinggalnya tidak jauh dari tempat usaha.

Home industri biasnaya menerapkan teknologi padat karya, sehingga bisa menciptakan lebih banyak kesempatan kerja dibandingkan yang disediakan oleh perusahaan berskala besar .


  1. Membantu dalam meberdayakan ekonomi masyarakat pedesaan

Sebagian besar home industri berlokasi di daerah pedesaan, sehingga jika dikaitkan dengan kenyaataan bahwa lahan pertanian yang semakin berkurang, maka home industri di pedesaan bisa menyerap tenaga kerja sehingga mampu memberikan daya atau memberdayakan masyarakat dalam bidang ekonomi di pedesaan.


  1. Memperpendek kesenjangan sosial masyarakat

Dengan semakin banyaknya masyarakat yang bekerja dan mendapatkan penghasilan, maka kesenjangan sosial dalam masyarakat juga akan semakin kecil, karena masyarakat yang pada awalnya menganggur tidak perlu khawatir dipandang sebelah mata oleh mereka yang lebih berada.


  1. Mengurangi tingkat kriminalitas

Keberadaan home indutri yang padat karya juga bisa berperan dalam mengurangi angka kriminalitas, karena dengan bekerja masyarakat yang awalnya menganggur dan mungkin pernah berpikir untuk mendapatkan uang dengan cara yang salah, misalnya dengan cara mencuri, merampok, atau mencopet. hal itu bisa diminimalisasi.


  1. Berperan dalam peningkatan dan mobilisasi tabungan domestik

Keberadaan home industri bisa membantu dalam meingkatkan dan memobilisasi tabungan domestik. Tabungan domestik yaitu tabungan dalam negeri yang diperoleh dari sektor pemerintah dan sektor masyarakt. Tabungan masyarakat merupakan akumulasi dari tabanas, taska dan deposito berjangka.

Apabila masyarakat yang pada awalnya tidak berpenghasilan dan tidak memiliki tabungan, dengan membuat industri rumahan atau ikut bekerja di industri rumahan sehingga bisa memperoleh penghasilan dan lama-kelamaan bisa menabung. Kondisi inilah yang mendukung dalam peningkatan dan mobilisasi tabungan domestik.


  1. Berkedudukan sebagai barang komplementer

Barang-barang atau produk yang dihasilkan dari home indstri bisa berkedudukan sebagai barang komplementer atau barang pelengkap terhadap industri besar dan sedang.


  1. Mendorong proses desentralisasi inter dan intra regional

Pengembangan home industri bisa mendorong proses desentralisasi inter regional dan intra regional, sebab usaha kecil home industri dapat berlokasi di kota-kota kecil dan pedesaan.


  1. Menghemat biaya yang dibutuhkan

Menjalankan usaha rumahan membutuhkan biaya awal dan biaya operasi yang lebih rendah. Pemilik usaha tidak perlu membayar sewa dan utilitas untuk lokasi usaha, sehingga dapat menghemat uang karena bekerja di rumah bisa menghemat misalnya uang bensin untuk bepergian lebih jauh ke tempat kerja.

Selain itu, rendahnya biaya yang dibutuhkan juga bisa disebabkan karena faktor bahan baku yang digunakan dalam kegiatan home industri berasal dari sumber-sumber yang ada di lingkungan terdekat.


  1. Regulasi lebih sedikit, sehingga lebih mudah dan murah dalam pendiriannya

Usaha yang beroperasi di rumah umumnya tidak tunduk pada peraturan sebanyak yang berlaku di lokasi bisnis yang ketat. Ini diterjemahkan menjadi lebih mudah, start-up lebih mudah dan biaya overhead lebih sedikit. Biaya overhead adalah biaya produksi yang tidak masuk kedalam biaya bahan baku atau biaya tenaga kerja langsung.

  1. Bisa bekerja dari rumah

Salah satu manfaat terbesar dari memiliki industri rumahan adalah kemampuan untuk bekerja dari rumah. Ini berarti bahwa orang-orang yang mengalami kesulitan bekerja di tempat yang jauh dari rumah, misalnya karena mereka memiliki anak kecil.

Karena wanita tinggal di rumah dengan anak-anak lebih banyak daripada pria, industri rumahan lebih menguntungkan wanita daripada pria. 


  1. Meningkatkan kreativitas masyarakat

Home indutsri dapat mendorong orang untuk berpikir kreatif dalam menghasilkan produk, karena Si pemiliki industri rumahan ini akan selalu berusaha dalam meningkatkan kreativitas agar produk yang dihasilkan tidak ketinggalan zaman dan banyak diminati konsumen.


  1. Menciptakan produk yang unik

Karena barang-barang yang dibuat oleh industri rumahan dibuat satu per satu, bukan diproduksi secara massal, barang-barang tersebut menawarkan kualitas buatan tangan kepada pembeli. Banyak produk yang unik atau sedikit berbeda karena buatan tangan.



Landasan Hukum Home Industri 

Menurut Fuadi (2008), terdapat beberapa landasan hukum yang menjadi pegangan dan pedoman dalam unit usaha home industri, yaitu :

  1. UU No.1 Tahun 1985 mengatur tentang kegiatan usaha industri ataupun perdagangan di Indonesia. 

  2. UU No.9 Tahun 1995 mengatur tentang usaha kecil industri.

  3. UU No.1 Tahun 1985 mengatur tentang bentuk badan Hukum Usaha Industri dan perdagangan.

  4. Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan perdagangan dan tanda daftar industri mengatur tentang perizinan usaha kecil dan menengah dan besar.

  5. Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 591/MPR/Kep/99 mengatur tentang tata cara perizinan usaha perdagangan dan tata cara pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

Keunggulan dan Kelemahan Home Industri 

  1. Keunggulan home industri 

Menurut Harimurti (2012), home industri mampu tetap bertahan dan mengantsipasi kelesuan perekonomian yang diakibatkan inflasi maupun berbagai faktor penyebab lainnya. Keunggulan home industri selain membuka lapangan pekerjaan baru dan memberdayakan masyarakat sekitar, pemilik usaha home industri dapat mengelola secara mandiri dan bebas waktu. Berikut beberapa keunggulan atau daya tarik home industri atau industri kecil rumah tangga:

  1. Pemilik merangkap Manajer Perusahaan yang bekerja sendiri dan memiliki gaya manajemen sendiri (merangkap semua fungsi manajerial seperti marketing, finance dan administrasi). 

  2. Perusahaan Keluarga, di mana pengelolanya mungkin tidak memiliki keahlian Manajerial yang handal. 

  3. Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-jasa baru. 

  4. Risiko usaha menjadi beban pemilik. 

  5. Pertumbuhan yang lambat, tidak teratur, terkadang cepat dan prematur (prematur high-growth).

  6. Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, namun tidak memiliki rencana jangka panjang (corpotare-plan). 

  7. Independen dalam penentuan harga produksi atas barang atau jasa-jasanya. 

  8. Prosedur hukumnya sederhana. 

  9. Pajak relatif ringan, karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya. 

  10. Kontak-kontak dengan pihak luar bersifat pribadi. 

  11. Mudah dalam proses pendiriannya. 

  12. Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki. 

  13. Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu.

  14. Pemilik menerima seluruh laba.

  15. Umumnya mempunyai kecenderungan mampu untuk survive. 

  16. Merupakan type usaha yang paling cocok untuk mengelola produk, jasa atau proyek perintisan, yang sama sekali baru atau belum pernah ada yang mencobanya, sehingga memiliki sedikit pesaing.

  17. Terbukanya peluang dengan adanya berbagai kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah yang mendukung berkembangnya usaha kecil di Indonesia. 

  18. Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui aktivitas pengelola.

  19. Relatif tidak membutuhkan investasi yang terlalu besar, tenaga kerja yang tidak berpendidikan tinggi, serta sarana produksi lainnya yang tidak terlalu mahal.

  20. Meskipun tidak terlihat nyata, masing-masing usaha kecil dengan usaha kecil yang lain saling ketergantungan secara moril dan semangat usaha.


  1. Kelemahan home industri 

Selain keunggulan yang disebutkan di atas, home industri juga memiliki berbagai kendala yang menyebabkan kelemahan bagi pengelola suatu industri kecil diantaranya menyangkut faktor internal dari home industri itu sendiri serta beberapa faktor eksternal. Menurut Tohar (2000), beberapa kelemahan home industri adalah sebagai berikut:

  1. Umumnya pengelola small business merasa tidak memerlukan ataupun tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, analisa perputaran uang tunai/kas, serta berbagai penelitian ini yang diperlukan suatu aktivitas bisnis. 

  2. Tidak memiliki perencanaan sistem rencana jangka panjang, sistem akuntansi yang memadai, anggaran kebutuhan, modal, struktur organisasi dan pendelegasian wewenang. Serta alat-alat manajerial lainnya (perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian usaha) yang umumnya diperlukan oleh suatu perusahaan bisnis. 

  3. Kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi pengelola, lemah dalam promosi. 

  4. Kurangnya petunjuk pelaksanaan teknis operasional kegiatan dan pengawasan mutu hasil kerja dan produk, serta sering tidak konsisten dengan ketentuan order/pesanan, yang mengakibatkan klaim atau produk yang ditolak.

  5. Terlalu banyak biaya-biaya yang di luar pengendalian serta utang yang tidak bermanfaat, juga tidak dipatuhi-nya ketentuan-ketentuan pembukuan standar.

  6. Pembagian kerja tidak proporsional, sering terjadi pengelola memiliki pekerjaan yang melimpah atau karyawan yang bekerja di luar batas jam kerja standar. 

  7. Kesulitan modal kerja atau tidak mengetahui secara tepat beberapa kebutuhan modal kerja, sebagai akibat tidak adanya perencanaan kas. 

  8. Persediaan yang terlalu banyak, khususnya jenis barang-barang yang salah (kurang laku).

  9. Resiko dan utang-utang kepada pihak ke tiga ditanggung oleh kekayaan pribadi pemilik. 

  10. Perencanaan dan program pengendalian tidak ada atau belum pernah merumuskannya.


Disusun oleh : Noris Hernawan/ 2B / 20192052

Kembali ke OtherArtikel sebelumnya - Home - Artikel selanjutnya

Sumber :

https://gurusains.com/home-industri/

https://www.kajianpustaka.com/2019/11/home-industri-fungsi-manfaat-jenis-keunggulan-dan-kelemahan.html

https://www.kompasiana.com/lintasjaringan/54ff8cf6a33311f94b510720/apa-itu-rt-rw-net





  Karena di dalam dunia industri banyak ditemukan 7 macam kategori pemborosan dalam industri manufaktur seperti yang diatas maka ada b ebera...

 Karena di dalam dunia industri banyak ditemukan 7 macam kategori pemborosan dalam industri manufaktur seperti yang diatas maka ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk Lean Manufacturing, seperti :


Muda, Mura, Muri

  • Muda, Mura, dan Muri adalah tiga istilah dari bahasa Jepang yang biasanya digunakan dalam metode perbaikan proses yang berkaitan dengan kegiatan pengurangan limbah dalam proses.
  • Muda berarti pemborosan (inti dari lean), dan berusaha untuk mengurangi "pemborosan" (Muda) dalam sistem manufaktur tanpa mengorbankan produktivitas proses.
  • Muri berarti overburden (fokus pada proses), mencegah “overburden” atau kelebihan beban (Muri) dan ketidakseimbangan atau “unevenness” (Mura).
  • Mura berarti ketimpangan (Lean memenuhi TQM), menerapkan konsep “customer-centric” atau mengutamakan “nilai” produk atau proses yang dipedulikan pelanggan.


Eight Waste

Delapan pemborosan adalah metode untuk mengidentifikasi berbagai pemborosan dalam proses manufaktur ke dalam delapan kategori atau delapan pemborosan. Kedelapan sumber sampah tersebut adalah:

  • Transportasi
  • Inventory/persediaan berlebih, misalnya: persediaan bahan, produk, dan informasi Menunggu untuk diproses
  • Latihan/olahraga, misalnya: latihan berlebihan atau ergonomi yang buruk
  • Menunggu, misalnya: menunggu karena ada mesin yang kehabisan stok Sudah rusak dan sebagainya.
  • Overproduction/Overproduction: Produksi melebihi permintaan
  • Pemrosesan berlebih/pemrosesan berlebih: memberikan nilai lebih dari yang dibayarkan pelanggan
  • Cacat/pengerjaan ulang/perbaikan/produk cacat
  • Orang/orang: penempatan orang yang tidak sesuai, tidak ada operator terlatih trained


SMED ( Single Minute Exchange of Dies )

Ada beberapa istilah lain dari SMED yaitu :

  •  QCO (Quick Change Over)
  • 4SRS (Four Step Rapid Setup)
  •  Setup Reduction
  • OTS (One Touch Setup)
  •  OTED (One Touch Exchange of Die)

Istilah istilah  diatas memiliki hal yang sama yaitu sebuah strategi untuk mempercepat waktu setup pergantian produk.


5R dan Standarisasi proses kerja

5R dan standarisasi alur kerja 5R adalah cara atau metode untuk menata atau mengelola tempat kerja secara berkelanjutan agar menjadi lebih baik. Kebersihan tempat kerja dan kedisiplinan wilayah kerja organisasi pekerja merupakan faktor penting untuk meningkatkan efisiensi kerja. Tempat kerja yang tidak teratur, penempatan peralatan atau perkakas yang tidak tepat dapat menghambat kelancaran pekerjaan dan memperlama waktu penyelesaiannya. Berikut penjelasan singkat tentang 5R:


  • R1 : Kesederhanaan / S1 Seiri 
Hal ini dapat dicapai dengan menghapus item yang tidak perlu dan memisahkan item yang sering digunakan


  • R2 : Rapi / S2Seiton
Kebersihan dapat dilakukan dengan mengatur barang-barang di tempat-tempat di mana label siap ditandai untuk akses yang lebih mudah dan lebih efektif.


  • R3 Resik / S3Seiso 
Resik bisa dilakukan dengan membersihkan seluruh area kerja, mengganti barang atau perlengkapan yang mungkin sudah tidak layak


  • R4 : Rawat / S4Seiketsu 
Rawat dilakukan dengan menjaga kondisi area kerja yang sudah rapi dan resik secara konsisten. Dengan membuat standar atau jadwal untuk pelaksanaan secara rutin.


  • R5 : Rajin S5 Shitsuke
Rajin adalah menjaga semua konsep yang telah diterapkan ini, untuk membantu agar penerapan 5R ini dapat terus dijaga


Value Stream Mapping

Suatu metode pemetaan untuk memetakan aliran nilai (value stream) secara mendetail untuk mengidentifikasi adanya pemborosan dan menemukan penyebab terjadinya pemborosan serta memberikan cara yang tepat untuk menghilangkannya atau paling tidak menguranginya