Field Programmable Gate Array  (FPGA) merupakan sebuah IC digital yang sering digunakan untuk mengimplementasikan rangkaian digital. ...

Field Programmable Gate Array (FPGA) merupakan sebuah IC digital yang sering digunakan untuk mengimplementasikan rangkaian digital.

Bila dilihat dari segi namanya, Field Programmable dapat diartikan bahwa FPGA ini bersifat dapat dirancang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user/pemakai tanpa melalui tahap “burn” di laboratoruim atau di “hardwire” oleh pabrik piranti. Bayangkan, bila kita hendak memprogram chip yang isinya dapat kita tentukan sendiri dan tidak perlu susah payah memesan dari pabrik. Cukup mudah dan mengasyikan bukan???
Sedangkan Gate Array artinya bahwa FPGA ini terdiri atas gerbang-gerbang digital dimana interkoneksi masing-masing gerbang tersebut dapat dikonfigurasikan antara satu sama lainnya.

FPGA ini dikembangkan sejak tahun 1984 oleh perusahaan Xilinx yang berbasis di San Jose, CA. Perkembangan selanjutnya, FPGA ini mulai diproduksi oleh beberapa perusahaan misalnya, Altera, Lattice, dan Quicklogic. Diantara perusahaan-perusahaan tersebut, terdapat 2 perusahaan yang mendominasi produksi FPGA di seluruh dunia yaitu Xilinx dan Altera.
FPGA merupakan sebuah IC digital yang bersifat programmable. User atau pemakai dapat memakai IC digital ini secara berulang-ulang untuk menyesuaikan program apa yang akan didownload ke dalam FPGA ini.
Program tersebut nantinya akan dibuat oleh user  menggunakan software yang ada untuk kemudian disimulasikan. Setelah simulasi berjalan lancar dan berhasil, program tersebut siap untuk didownload ke dalam FPGA, begitu mudah, efisien dan sederhana. 
Lalu bagaimana ketika program tersebut gagal untuk disimulasikan??? Mudah saja, user atau pemakai hanya perlu menyusun ulang program dalam komputer sesuai yang dibutuhkan. Dan ketika sudah siap, download lagi program tersebut ke FPGA, begitu untuk seterusnya.

FPGA ini bersifat volatile, yang artinya ketika sumber daya yang menyuplainya dicabut maka secara otomatis FPGA akan kehilangan fungsinya. FPGA ini tidak dilengkapi dengan memory.
Jadi FPGA ini tidak mampu menyimpan program ketika supply tenaganya dicabut. User atau pemakai harus mendownload ulang program ke dalam FPGA lagi untuk mengimplementasikan program tersebut.
Pengaplikasian teknologi FPGA ini sangatlah luas, baik di bidang elektronika, instrumentasi, navigasi, kesehatan, industri dan lain sebagainya. Contoh pengaplikasian teknologi FPGA antara lain:
dan lain sebagainya.
Sumber: https://ndoware.com/sekilas-tentang-fpga.html





Logic Panel Layar Lebar Berwarna 7 Inci Logic panel seri LP-S070 adalah perangkat dalam satu paket yang memiliki fitur fungsi HMI, PLC...

Logic Panel Layar Lebar Berwarna 7 Inci

Logic panel seri LP-S070 adalah perangkat dalam satu paket yang memiliki fitur fungsi HMI, PLC dan modul I/O. Logic panel ini memiliki fitur tampilan LCD berwarna berlayar lebar 7 inci dengan fungsi layar sentuh. Unit ini dapat mengontrol dan memantau beragam perangkat yang terkoneksi melalui port komunikasi. Tersedia poin kontak 16 input dan 16 output. Memori pemrograman logika mendukung hingga 8,000 step dengan memori penyunting layar sebesar 16 MB. Fungsi data logger memungkinkan penyimpanan dan pencadangan data dari perangkat kontrol. Pengguna juga dapat memantau beragam address dan channel secara bersamaan. Perpustakaan gambar yang luas disediakan dengan dukungan untuk berbagai font, pencetak, dan pembaca barcode.

Fitur Utama

- All-in-one device including functions of HMI + PLC + I/O Module
- 7-inch widescreen true color analog touchscreen display
- Standard I/O : 16 input points, 16 output points
Aplikasi

- Packaging Industry: Potato chip manufacturing and packaging process
- Packaging Industry: Chip Bag Filling, Sealing, and Cutting
- Elevator Industry: Parking Tower Entry/Exit
- Semiconductor/Display Industry: Mobile LCD Manufacturing
- Plastics/Rubber Industry: Rubber Shoe Sole Production
Program Pendukung

- GPEditor untuk setting HMI (http://www.autonics.se/produkt/gp-editor/)
- SmartStudio untuk Setting PLC (http://www.autonics.se/produkt/smart-studio/)

Sumber :  http://www.suryasarana.com/PRODUK/Automation-Control/HMI/Autonics-Automation-Control-HMI-LP-S070-Series.html

SOLIDWORKS SolidWorks adalah software CAD 3D yang dikembangkan oleh SolidWorks Coorporation yang sekarang sudah diakuisisi oleh Dassault...

Image result for solidwork

SOLIDWORKS

SolidWorks adalah software CAD 3D yang dikembangkan oleh SolidWorks Coorporation yang sekarang sudah diakuisisi oleh Dassault systems. SolidWorks merupakan salah satu 3D CAD yang sangat populer saat ini di Indonesia sudah banyak sekali perusahhan manufacturing yang mengimplementasikan software SolidWorks.

Fungsi-fungsi Solidworks 
Solidwork merupakan software yang digunakan untuk membuat desain produk dari yang sederhana sampai yang kompleks seperti roda gigi, cashing handphone, mesin mobil, dsb. Software ini merupakan salah satu opsi diantara design software lainnya sebut saja Catia, Inventor, Autocad, dll. Namun bagi yang berkecimpung dalam dunia teknik khususnya teknik mesin dan teknik industri, file ini wajib dipelajari karena sangat sesuai dan prosesnya lebih cepat daripada harus menggunakan autocad. File dari solidwork ini bisa di eksport ke software analisis semisal Ansys, FLOVENT, dll. Desain kita juga bisa disimulasikan, dianalisis kekuatan dari desain secara sederhana, maupun dibuat animasinya.
SolidWorks dalam pengambaran / pembuatan model 3D menyediakan feature-based, parametric solid modeling. Feature- based dan parametric ini yang akan sangat mempermudah bagi usernya dalam membuat model 3D, karena hal ini akan membuat kita sebagai user bisa membuat model sesuai dengan intiusi kita.

Tampilan Solidwork 
Tampilan software SolidWork tidak jauh berbeda dengan software - software lain yang berjalan diatas windows, jadi tidak ada yang akan merasa aneh dengan tampilan dari SolidWorks. gambar dibawah merupakan tampilan awal dari SolidWorks.
1. Part
Adalah sebuah object 3D yang terbentuk dari feature - feature. Sebuah part bisa menjadi sebuah komponen pada suatu assembly, dan juga bisa digambarkan dalam bentukan 2D pada sebuah drawing. Feature adalah bentukan dan operasi - operasi yang membentuk part. Base feature merupakan feature yang pertama kali dibuat.
2. Assembly
Adalah sebuah document dimana parts, feature dan assembly lain(Sub Assembly) dipasangkan/ disatukan bersama.
3. Drawing
Adalah tempates yang digunakan untuk membuat gambar kerja 2D/2D engineering Drawing dari single component ( part ) mauun Assembly yang sudah kita buat.







Motor Servo Motor Servo adalah perangkat atau aktuator motor, yang di rancang dengan sistem kontrol impan balik loop tertutup, sehingga dap...

Motor Servo

Motor Servo adalah perangkat atau aktuator motor, yang di rancang dengan sistem kontrol impan balik loop tertutup, sehingga dapat diatur untuk menentukan sudut di output motor. Motor servo meripakan perangkat yang terdiri dari motor DC, potensiometer, serangkaian gear. Motor servo biasa digunakan dalam applikasi-applikasi di industri, dan dapat diaplikasikan ke hal lain seperti radio kontrol, robot, pesawat, dll.
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertian-Motor-Servo.html
Ada dua jenis motor servo, yaitu motor servo AC dan DC. Motor servo DC biasanya lebih cocok untuk digunakan pada aplikasi-aplikasi yang lebih kecil. Dan bila dibedakan menurut rotasinya, umumnya terdapat dua jenis motor servo yang dan terdapat di pasaran, yaitu motor servo rotation 180⁰ dan servo rotation continuous. Sedangkan motor servo AC lebih dapat menangani arus yang tinggi atau beban berat, sehingga sering diaplikasikan pada mesin-mesin industri.

  • Motor servo standard (servo rotation 180⁰) adalah jenis yang paling umum dari motor servo, dimana putaran  poros outputnya terbatas hanya 90⁰ kearah kanan dan 90⁰ kearah kiri. Dengan kata lain total putarannya hanya setengah lingkaran atau 180⁰.
  • Motor servo rotation continuous merupakan jenis motor servo yang sebenarnya sama dengan jenis servo standard, hanya saja perputaran porosnya tanpa batasan atau dengan kata lain dapat berputar terus, baik ke arah kanan maupun kiri.

Prinsip kerja motor servo
Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal Pulse Wide Modulation / PWM melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang diberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Sebagai contoh, lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros motor servo ke posisi sudut 90. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan berputar ke arah posisi 0 atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam), sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros motor servo akan berputar ke arah posisi 180 atau ke kanan (searah jarum jam). 
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertian-Motor-Servo.html
Ketika PWM telah diberikan, maka poros motor servo akan bergerak atau berputar ke posisi yang telah diperintahkan, dan berhenti pada posisi tersebut dan akan tetap bertahan pada posisi tersebut. Jika ada kekuatan eksternal yang mencoba memutar atau mengubah posisi tersebut, maka motor servo akan mencoba menahan atau melawan dengan besarnya kekuatan torsi yang dimilikinya (rating torsi servo). Namun motor servo tidak akan mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal lebar pulsa kendali harus diulang setiap 20 ms (mili detik) untuk menginstruksikan agar posisi poros motor servo tetap bertahan pada posisinya.







OPTOCOUPLER Optocoupler adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghubung berdasarkan cahaya optik. Pada dasarnya Optocouple...

OPTOCOUPLER

Optocoupler adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghubung berdasarkan cahaya optik. Pada dasarnya Optocoupler terdiri dari 2 bagian utama yaitu Transmitter yang berfungsi sebagai pengirim cahaya optik dan Receiver yang berfungsi sebagai pendeteksi sumber cahaya. Optocoupler juga dikenal dengan sebutan Opto-isolator, Photocoupler atau Optical Isolator.


Pada dasarnya Optocoupler terdiri dari 2 bagian utama yaitu Transmitter yang berfungsi sebagai pengirim cahaya optik dan Receiver yang berfungsi sebagai pendeteksi sumber cahaya.
Masing-masing bagian Optocoupler (Transmitter dan Receiver) tidak memiliki hubungan konduktif rangkaian secara langsung tetapi dibuat sedemikian rupa dalam satu kemasan komponen.


Pada prinsipnya, Optocoupler dengan kombinasi LED-Phototransistor adalah Optocoupler yang terdiri dari sebuah komponen LED (Light Emitting Diode) yang memancarkan cahaya infra merah (IR LED) dan sebuah komponen semikonduktor yang peka terhadap cahaya (Phototransistor) sebagai bagian yang digunakan untuk mendeteksi cahaya infra merah yang dipancarkan oleh IR LED. 
Arus listrik yang mengalir melalui IR LED akan menyebabkan IR LED memancarkan sinyal cahaya Infra merahnya. Intensitas Cahaya tergantung pada jumlah arus listrik yang mengalir pada IR LED tersebut. Kelebihan Cahaya Infra Merah adalah pada ketahanannya yang lebih baik jika dibandingkan dengan Cahaya yang tampak. Cahaya Infra Merah tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Cahaya Infra Merah yang dipancarkan tersebut akan dideteksi oleh Phototransistor dan menyebabkan terjadinya hubungan atau Switch ON pada Phototransistor. Prinsip kerja Phototransistor hampir sama dengan Transistor Bipolar biasa, yang membedakan adalah Terminal Basis (Base) Phototransistor merupakan penerima yang peka terhadap cahaya.
Optocoupler banyak diaplikasikan sebagai driver pada rangkaian pada Mikrokontroller, driver pada Motor DC, DC dan AC power control dan juga pada komunikasi rangkaian yang dikendalikan oleh PC (Komputer).

sumber :


Op-Amp (Operational Amplifier) Pengertian Op-Amp (Operational Amplifier)  – Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-...

Op-Amp (Operational Amplifier)

Pengertian Op-Amp (Operational Amplifier) – Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas.
Rangkaian Op-Amp memiliki dua input (masukan) yaitu satu Input Inverting dan satu Input Non-inverting serta memiliki satu Output (keluaran). Sebuah Op-Amp juga memiliki dua koneksi catu daya yaitu satu untuk catu daya positif dan satu lagi untuk catu daya negatif.


Bentuk dan Simbol IC Op-Amp



Terminal yang terdapat pada Simbol Op-Amp (Operational Amplifier/penguat operasional) diantaranya adalah :
  1. Masukan non-pembalik (Non-Inverting) +
  2. Masukan pembalik (Inverting) –
  3. Keluaran Vout
  4. Catu daya positif +V
  5. Catu daya negatif -V

Karakteristik Op-Amp (Operational Amplifier)

Karakteristik Faktor Penguat atau Gain pada Op-Amp pada umumnya ditentukan oleh Resistor Eksternal yang terhubung diantara Output dan Input pembalik (Inverting Input). Konfigurasi dengan umpan balik negatif (Negative Feedback) ini biasanya disebut dengan Closed-Loop configuration atau Konfigurasi Lingkar Tertutup. Umpan balik negatif ini akan menyebabkan penguatan atau gain menjadi berkurang dan menghasilkan penguatan yang dapat diukur serta dapat dikendalikan. Tujuan pengurangan Gain dari Op-Amp ini adalah untuk menghindari terjadinya Noise yang berlebihan dan juga untuk menghindari respon yang tidak diinginkan. Sedangkan pada Konfigurasi Lingkar Terbuka atau Open-Loop Configuration, besar penguatannya adalah tak terhingga (∞) sehingga besarnya tegangan output hampir atau mendekati tegangan Vcc.



Operational Amplifier (Op-Amp) yang ideal memiliki karakteristik sebagai berikut :

  • Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
  • Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau Voo = 0 (nol)
  • Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
  • Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
  • Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
  • Karakteristik tidak berubah dengan suhu
Penguat Inverting
Rangkaian untuk penguat inverting adalah


Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran memiliki beda fasa sebesar 180o. Pada rangkaian penguat yang ideal memiliki syarat bahwa tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak terhingga. Sehingga dari rangkaian tersebut dapat diperoleh rumus penguat adalah sebagai berikut :


Penguat Non-inverting
Rangkaian untuk penguat non-inverting adalah


Penguat tersebut dinamakan penguat non-inverting karena masukan dari penguat tersebut adalah masukan non-inverting dari Op Amp. Tidak seperti penguat inverting, sinyal keluaran penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Seperti pada rangkaian penguat inverting syarat ideal sebuah penguat adalah tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak terhingga. sehingga dari rangkaian tersebut dapat diperoleh rumus penguat adalah sebagai berikut :
     


sumber :