SISTEM PENGENDALIAN DOKUMEN Dokumen merupakan informasi, keterangan dengan fakta-fakta yang terpilih dan dikumpulkan, disusun, disediak...


SISTEM PENGENDALIAN DOKUMEN

Dokumen merupakan informasi, keterangan dengan fakta-fakta yang terpilih dan dikumpulkan, disusun, disediakan, atau sebagai lampiran untuk melengkapi sebuah project/buku.

Suatu perusahaan/organisasi harus membuat, memelihara dan mengendalikan semua dokumen dengan standar internasional yaitu :

  • Dokumen dapat ditemukan.
  • Dikaji secara periodik, direvisi jika diperlukan serta disetuji oleh personil yang berwenang.
  • Versi terakhir dokumen yang relevan tersedia pada semua lokasi dimana kegiatannya esensial bagi keefektifan sistem manajemen.
  • Dokumen yang sudah kadaluwarsa harus dipindahkan dari tempat penerbitan/kegiatan/pemakaian.
  • Dokumen yang sudah kadaluwarsa disimpan sebagai data/preservasi pengetahuan diidentifikasi dengan sewajarnya.


Pengendalian dokumen merupakan cara mamastikan bahwa informasi yang tepat tersedia, di tempat yang benar, di waktu yang tepat dan revisi yang sesuai. Suatu hal yang nampaknya sepele dalam bekerja tetapi pada kenyataannya kita sering menemui masalah ketika berusaha menemukan suatu dokumen (baca informasi), khususnya pada saat paling dibutuhkan.

Pengendalian dan penanganan dokumen mencakup kegiatan pengkajian dokumen sebelum diterbitkan untuk mencegah beredarnya dokumen yang tidak sesuai dengan praktek di lapangan, Revisi jika ada perubahan-perubahan untuk menjamin apa yang tertulis sesuai dengan apa yang dilakukan terakhir kali dan persetujuan oleh orang yang berwenang. Pengendalian juga bertujuan menciptakan konsistensi dalam bekerja melalui penetapan standar-standar kerja (spesifikasi, urutan kerja, dsb).

Dokumen project biasanya dibuat diexcel suapaya lebih mudah dalam pembacaan dan perubahaannya, serta akan dicetak dan dimasukkan ke dalam map.

Contoh Dokumen Induk :




Pada dokumen induk terdapat identitas project, DoD (dead of delivery), Duration Project, Different Duration, Status Project, Description, Pelaksana, Dokumentasi Proses, dan Pemerikasaan dokumen.

Dengan adanya tabel ini maka PIC project akan lebih mudah dalam memonitoring dan mengedit progress/perkembangan dan juga dapat membuat jadwal supaya target selesainya project bisa sesuai dengan DoD (dead of delivery). Pada dokumen induk terdapat dokumentasi proses yang bisa dimonitoring.

Contoh Dokumentasi Proses :



Pada dokumentasi proses terdapat nama project, identitas project, tanggal pengerjaan, uraian yang dikerjakan, pelaksana. Dokumentasi proses tiap harinya selalu diisi supaya pelaksana selanjutnya dapat tau progress project dan bisa melanjutkan pekerjaan sesuai dengan dokumen tersebut.

Sistem pengendalian dokumen berfungsi untuk menjamin bahwa pengelolaan project/lingkungan/pekerjaan dilakukan berdasarkan standar kerja yang sama dan mutakhir bagi semua karyawan. Sehingga kinerja yang dicapai secara konsisten bahkan dapat ditingkatkan secara terus menerus dan project yang dikerjakan dapat selesai dengan cepat dan tepat sesuai target yang direncanakan.

Disusun oleh : Fanuel Maesya Septian/TMK/3A/(2017-2-019)




Kembali ke Manajemen | Artikel sebelumnyaHome - Artikel selanjutnya

Hubungan Project Integrated System Dengan Kegiatan 5R Latar Belakang & Pengertian Project Integrated System Latar belakang Proj...


Hubungan Project Integrated System Dengan Kegiatan 5R

Latar Belakang & Pengertian Project Integrated System
Latar belakang Project Intergrated System dibuat karena banyaknya keluhan dari berbagai personil yang ada di Lab. PKM-ku sayang, contohnya adalah penggunaan alat elektronik harus dilakukan secara manual dan tidak bisa dipantau secara digital oleh beberapa peronil. Lalu detail barang stock yang tidak bisa dipantau oleh personil. Akibatnya ketika ada project lain yang membutuhkan komponen yang seharusnya menggunakan barang stock malah membeli komponen baru yang spesifikasinya sama dengan barang stock. Sehingga pembuatan project integrated system memiliki tujuan yang sangat penting dalam kegiatan yang ada di Lab. PKM-ku sayang.
Arti dari Integrated System sendiri merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem komputerisasi dan software aplikasi, baik secara fisik maupun secara fungsional. Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub sistem ke dalam satu sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu kesatuan sistem.
Latar Belakang & Pengertian Kegiatan 5R



            Latar belakang kegiatan 5R dilakukan agar seseorang maupun sekelompok orang memperlakukan tempat kerjanya dengan benar, sehingga menciptakan suasana yang nyaman dan dapat menunjang produktifitas serta efisiensi

5R Meliputi : 
1.    Ringkas
Memilah dan menyingkirkan sesuatu yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan dari tempat kerja.
2.    Rapi
Menata barang yang diperlukan pada tempatnya agar memudahkan kita mengambil barang tersebut.
3.    Resik
Menjaga lingkungan kerja dan seluruh barang dalam keadaan baik dan bersih agar terhindar dari debu dan kotoran.
4.    Rawat
Mempertahankan hasil dari 3R sebelumnya dengan standar kebersihan, penempatan, dan penataan ruang.
5.    Rajin
Menciptakan kepribadian untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai.
Tujuan Project Integrated System Dengan Kegiatan 5R

5R memiliki tujuan untuk memudahkan personil dalam mengambil komponen ataupun mengecek komponen dalam storage yang sudah tersambung dengan Integrated system, lalu komponen juga harus tertata dengan rapi agar barang atau komponen tersebut dapat dengan mudah diambil. Sehingga masuk dalam poin ringkas dan rapi.

TEAM WORK                           Pengertian Kerja Sama                Kerja sama adalah sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh ...


TEAM WORK

          
           Pengertian Kerja Sama


            Kerja sama adalah sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi kerja. Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergisitas bagi individu-individu yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap anggota. 

Kerja sama dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara individual. Menurut West (2002), Telah banyak riset membuktikan bahwa kerja sama secara berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas yang lebih baik. Hal ini sangat berbeda dengan kerja yang dilaksanakan oleh perorangan.

Setiap tim maupun individu sangat berhubungan erat dengan kerja sama yang dibangun dengan kesadaran pencapaian prestasi dan kinerja. Dalam kerja sama akan muncul berbagai penyelesaian yang secara individu tidak terselesaikan. Keunggulan yang dapat diandalkan dalam kerja sama pada kerja tim adalah munculnya berbagai penyelesaian secara sinergi dari berbagai individu yang tergabung dalam kerja tim.

Jenis-jenis Team Work

Dalam teamwork terdiri dari 6 (enam) jenis, yaitu:

1)   Tim Formal 

Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian dari struktur organisasi formal.

2)   Tim Vertikal 

Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer dan beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal.

3)   Tim Horizontal 

Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa karyawan dari tingkat hirarki yang hampir sama tapi berasal dari area keahlian yang berbeda.

4)   Tim dengan Tugas Khusus 

Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk diluar organisasi formal untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan atau kreativitas khusus.

5)   Tim Mandiri 

Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari 5 hingga 20 orang pekerja dengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan pelaksanaannya diawasi oleh seorang annggota terpilih. 

6)   Tim Pemecahan Masalah

Tim pemecahan masalah adalah biasanya terdiri dari 5 hingga 12 karyawan yang dibayar perjam dari departemen yang sama, dimana mereka bertemu untuk mendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.



Kemudian ada 3 (tiga) tipe tim, yaitu:

a)    Problem solving team

Sebuah tim yang dibentuik untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam upaya memperbaiki produktivitas. Pada dasarnya, kegiatan tim ini adalah mengidentifikasikan berbagai masalah, mendiskusikan bagaimana memecahkan masalah tersebut dan melakukan tindakan untuk memperbaiki. Anggota tim biasanya berasal dari satu departemen yang beranggotakan kurang lebih sepuluh orang yang melakukan pertemuan rutin setiap minggu.

b)   Self managed team

Sebuah tim yang dimaksudkan untuk memperbaiki produktivitas dengan memberikan kewenangan pada kelompok untuk mengatur kerja mereka, misalnya menjadwal kerja, menentukan metode kerja, mengawasi anggota, memberi reward dan hukuman bagi anggota dan merekrut anggota. Keanggotaan ini biasanya berasal dari satu departemen yang melakukan tugas yang sama.

c)    Cross functional team

Sebuah tim yang ditujukan untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus, misalnya pengembangan produk baru atau perencanaan dan perubahan sistem kompensasi. Anggota tim ini berasal dari berbagai departemen yang memiliki keahlian dan orientasi yang berbeda yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.



     Karakteristik Teamwork

Dalam teamwork terdapat beberapa karakteristik. Diantaranya:

A.      Ukuran

Secara umum, ketika ukuran tim meningkat, akan lebih sulit bagi setiap anggota untuk dapat saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Ukuran kelompok mengusulkan hal hal berikut ini :

1.         Tim kecil ( 2 sampai 4 anggota ) menunjukan lebih banyak persetujuan, mengajukan lebih banyak pertanyaan, dan bertukar lebih banyak opini. Merek cenderung bersikap informaldan tidak banyak menuntut pemimpin.

2.         Tim besar cenderung memiliki lebih banyak perselisihan pendapat dan perbedaan opini. Karena kurangnya kepuasan dihubungkan dengan tugas yang dispesialisasikan serta komunikasi yang buruk, para anggota tim memiliki sedikit kesempatan untuk berpatisipasi dan merasakan keakraban kelompok.

B.       Peran Anggota

Dalam tim – tim yang sukses syarat kinerja tugas dan kepuasan social dipenuhi oleh munculnya dua jenis peran yaitu spesialis tugas dan sosioemosional.

Orang – orang yang memainkan peran spesialis tugas menghabiskan waktu dan energi untuk membantu tim meraih tujuannya. Mereka sering memperlihatkan perilaku – perilaku berikut :

a)    Memprakarsai ide

      b)    Memberikan opini

      c)     Mencari informasi

      d)    Meringkas

      e)     Memberi semangat

Orang – orang yang menggunakan peran sosioemosional mendukung kebutuhan emosional para anggota tim dan membantu menguatkan kesatuan social. Mereka memperlihatkan perilaku – perilaku berikut :

a)    Mendorong

b)    Berpadu

c)     Mengurangi Ketegangan

d)    Mengikuti

e)     Berkompromi


Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri-ciri, yaitu :
            
              1) Terdiri dari 2 orang atau lebih
            
              2) Adanya interaksi yang terus menerus
            
              3) Adanya pengembangan identitas kelompok
            
              4) Adanya norma-norma kelompok
            
              5) Adanya diferensiasi peran
            
              6)  Peran yang saling tergantung
            
              7)  Produktivitas bertambah dan meningkat 
            

   Manfaat Dan Fungsi Teamwork

Manfaat tim bagi individu dan tim bagi organisasi, yaitu:

A.      Manfaat tim bagi individu

1)   Pekerjaan lebih bervariasi

2)   Lebih banyak kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti keputusan yang benar

3)   Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian baru

B.       Manfaat tim bagi organisasi

1)   Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil

2)   Meningkatkan produktivitas tim kerja

3)   Lebih fleksibel dalam operasional kerja

4)   Meningkatkan rasa tanggungjawab



Dapat diambil poin-poin teamwork yang baik:

1.       Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.

2.      Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.

3.      Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.

4.      Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.

5.      Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.

6.      Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.

7.      Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.

8.     Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.

9.      Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?

10.  Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.

11.   Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.

12.  Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.

13.  Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.

Disusun oleh : Ignatius David C M/ 3A / 20172033





Sumber :




Artikel :



Kembali ke Manajemen | Artikel sebelumnya - Home - Artikel selanjutnya

Apa itu Technical Meeting? Technical Meeting semacam sebuah rapat dimana semua anggota diarahkan untuk membahas suatu keadaan. Tuju...


Apa itu Technical Meeting?



Technical Meeting semacam sebuah rapat dimana semua anggota diarahkan untuk membahas suatu keadaan. Tujuannya supaya tim dapat mengerti dan paham perannya masing-masing, dibutuhkan demi kelancaran suatu keadaan.
Technical Meeting pada suatu Project perlu dilaksanakan dengan maksud setiap tim paham alur dari proses pengerjaan proyek. Hal-hal yang perlu dibahas dalam Technical Meeting Project yaitu :
  • Tema, yaitu project apa yang akan dibuat atau dikembangkan.
  • Tujuan, membahas dimana seperti apa gambaran final project.
  • Data, menunjukkan hal atau usaha apa saja yang diperlukan untuk pengerjaan project.
  • Kondisi, dimana menjelasan seperti apa kondisi baik dari tim maupun kondisi pendukungnya.
  • Strategi, ketika akan dimulai pengerjaan perlu tau strategi akan seperti apa suatu projek akan dikerjakan, kapan dimulai, kapan selesai, dan faktor pendukung lainnya.
  • Peran, setelah keempat hal dilakukan maka perlu dijelaskan seperti apa tugas atau peran masing-masing tim supaya pekerjaan dilakukan dengan maksimal sesuai divisi.

Begitu penting adanya suatu technical meeting, supaya meminimalisir terjadinya kesalahan pada saat pengerjaan project dilaksanakan.



Apa itu Strategic Meeting?

Strategic Meeting merupakan bagian dari Technical Meeting. Dimana pada saat dilaksanakan Technical Meeting otomatis juga membahas Strategic Meeting supaya tertata proses dari awal suatu project hingga project selesai.
Strategic berperan penting dalam keberhasilan suatu project, tentunya dengan didukung profesionalitas setiap tim. Hal-hal apa saja yang dibahas saat diselenggarakan Strategic Meeting pada suatu project :
  •  Project, penjelasan mengenai gambaran project yang akan dikerjakan.
  • Planning, rencana project akan dikerjakan melalui proses apa saja.
  • Support, termasuk bahan baku, bagaimana mendapatkannya, apa yang dibutuhkan, dll.
  • Future, final project yang akan dibuat.
  • Teamwork, peran kerjasama tim sangat dibutuhkan disini maka perlu diatur jenis pekerjaan apa saja supaya sesuai untuk tiap divisi.
  • Analysis, menganalisa kemungkinan terburuk pada setiap pengerjaan untuk mencari solusi yang terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.
  • Decision, pada akhirnya perlu diputuskan project tersebut layak untuk dilaksanakan atau tidak.

Disusun oleh : Pandu Muktiarsa / 3A / 20172045



Kembali ke Manajemen | Artikel sebelumnyaHome - Artikel selanjutnya

sumber :
1. http://thebridedept.com/tips-menyelenggarakan-technical-meeting-yang-efektif/
2. https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110222003758AA7LoFQ&guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly93d3cuZ29vZ2xlLmNvbS8&guce_referrer_sig=AQAAAAVw6yz5GjDV8mdLaZWX2JJxZl4_-YAQEhTqE6u3qbNdEf9P6cb8ybADO-ukiB4SJBWevN7Lu4UtanL1GWBlzZNpGEWEXn697DtQ7ayO3UQw0gtGDEN31YQJsUW3T3tjGsEqXFEISy04r7zYD2Guyur_tej-AGMFtCW_Mjq40NA5

GOAL Integratad system dibuat bertujuan supaya segala kegiatan di lab PKM dapat berjalan secara efisien dan efektif, saling berhubungan...



GOAL
Integratad system dibuat bertujuan supaya segala kegiatan di lab PKM dapat berjalan secara efisien dan efektif, saling berhubungan, bersinergi dan akhirnya terwujudlah keadaan 5 R yang benar.

PLANING
Rencana besar dari project ini adalah menghubungkan segala elemen yang ada seperti sistem penyimpanan, sistem database (admin) dan sistem terintegrasi antara PC di meja meeting. sistem penyimpanan yang memiliki desain mesin yang meninggi sehingga dapat mengemat tempat. Admin pada hal ini akan mengatur semua jalannya data yang ada seperti penginputan, penganalisaan dan pemanfaatan data sehingga dengan adanya data tersebut dapat membantu dalam menentukan kebijakan yang paling menguntungkan. Awal dari semuanya adalah sebuah sistem integrasi berupa PC yang saling berhubungan dengan alat alat yang ada dalam PKM seperti CNC lathe dan mill, Printer serta Layar LCD (HDMI).

PROGRESS
Saat ini project Integrated system di kerjakan bersama sama di lab PKM sebagai project internal. 3 bagian pendukung tersebut dibagi lagi proses pengerjaannya, storage system akhirnya menjadi salah satu judul TA tahun 2019/2020. sedangkan 2 lainnya yaitu integrated system di kerjakan sampai tahap proses penghubungan beberapa PC dengan satu Printer  (pembuatan switch system). Kemudian sistem database (admin) sampai pada tahap pembuatan dokumentasi proses secara online (softcopy).



Kontributor : Alloysius Rizky Susetya / 2017-2-003


Pengertian  Storage  adalah penyimpan, tempat penyimpanan, media yang digunakan untuk menyimpan data yang diolah oleh. komputer. Fungsi  s...


Pengertian Storage adalah penyimpan, tempat penyimpanan, media yang digunakan untuk menyimpan data yang diolah oleh. komputer. Fungsi storage adalah menyimpan data atau file dalam jangka panjang dan pendek.

Sistem terintegrasi (integrated system) merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional. Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub sistem ke dalam satu sistem dan menjamin fungsi – fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu kesatuan sistem.

Jadi hubungan antara Storage System dan Integrated System adalah penggunaan atau penyimpanan suatu data yang dapat di akses oleh semua jaringan komunikasi yang telah terhubung dalam sistem yang telah dirancang untuk mempermudah penggunaan atau penyimpanan suatu data sehingga keluar masuknya data terekam sehingga meminamlisir kehilangan data atau data tidak terduplikat.


  
Dalam hal ini juga hubungan antara Storage system dan Integrated system bisa di aplikasikan pada proses keluar masuknya barang pada suatu perusahaan, atau juga bisa di aplikasikan pada lab PKM Politeknik ATMI Surakarta.

Author : AM Trianto Setiabudi / 2017 - 2 - 004


Sistem Pengaturan dan Pembagian Project      1.     Pendahuluan       Pembagian project adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk ...

Sistem Pengaturan dan Pembagian Project
    
1.     Pendahuluan

      Pembagian project adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menentukan pekerjaan apa saja yang dilakukan dan siapa yang bertanggung jawab pada pekerjaan-pekerjaan tersebut. Pembagian project dilakukan agar tercipta kualitas dalam pekerjaan dan kualitas dalam kinerja suatu divisi ataupun perusahaan. Pengertian lain dari pembagian project adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi, Hasibuan (2007)
       
       Laboratorium PKM terdiri dari berbagai macam project yang memiliki tingkat kesulitan dan kompetensi yang berbeda-beda. Sebuah project dapat berjalan dengan lancar jika person in charge yang memegang sebuah project mengetahui seluk beluk projectnya dan juga memiliki kompetensi yang diperlukan pada project tersebut juga.



Gambar 1. Contoh Pembagian Tugas pada Lab PKM Politeknik ATMI Surakarta

 2. Faktor-faktor

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pengaturan dan pembagian project :

-   Skill dan kompetensi
    Skill dan kompetensi yang dimiliki tiap orang dapat berbeda-beda. Contoh di lab PKM Politeknik ATMI Surakarta, mahasiswa-mahasiswi memiliki banyak sekali macam skill yang berbeda seperti skill elektronika, programming, mekanik, gambar teknik, dan lain-lain. Suatu project jika diberikan kepada seseorang yang memiliki kompetensi yang sesuai untuk project tersebut pastinya akan menunjang kualitas dan kecepatan hasil akhir project.

-  Deadline
    Date of deadline adalah batas waktu penyelesaian sebuah project. Date of deadline merupakan faktor yang sangat mempengaruhi pembagian project. Project dengan deadline yang sangat dekat ataupun mendadak perlu diberikan jumlah orang yang lebih untuk membantu pembagian tugas dalam project tersebut. Bahkan jika project sangat mendesak, para person dari project yang lebih tidak mendesak bisa diperbantukan terlebih dahulu agar project yang mendesak tersebut dapat selesai tepat waktu.
    
-  Besar Kecilnya suatu project  
    Suatu project yang besar atau biasa disebut mega project tentu saja perlu porsi pembagian tugas yang lebih tinggi dari project yang secara nilai lebih kecil. Bukan menyepelekan project kecil tetapi sebuah project yang besar biasanya membutuhkan personil yang lebih banyak juga untuk mengakomodasi job-job nya yang banyak. 

3. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas kesimpulan yang dapat diambil adalah :

-  Pembagian dan pengaturan project adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menentukan pekerjaan apa saja yang dilakukan dan siapa yang bertanggung jawab pada pekerjaan-pekerjaan tersebut. 
-  Pembagian dan pengaturan project-project pada suatu sistem produksi harus memperhatikan beberapa hal antara lain skill dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan project, Date of deadline dari project tersebut, dan besar kecilnya nilai suatu project.

Artikel ini ditulis oleh : Ignasius Joshua Tony Wibowo (Mk-A/15)(2017-2-031)




Sumber :