Apa itu Bolt dan Nut?
Bolt(baut) merupakan suatu batang atau tabung yang membentuk alur heliks atau tangga spiral pada permukaannya, sedangkan Nut(mur) adalah pasangannya. Fungsi utamanya adalah menggabungkan beberapa komponen sehingga tergabung menjadi satu bagian yang memiliki sifat tidak permanen. Maka dari itu komponen yang menggunakan sambungan ini dapat dengan mudah dilepas dan dipasang kembali tanpa merusak benda yang disambung.
Jenis - Jenis Bolt
1. Baut Segienam (Hexagonal Bolt)
Baut ini biasanya digunakan untuk perangkat otomotif, eksterior, dll. Bentuk kepalanya segi 6.
2. Baut Flange (Flange Bolt)
Baut flange ini ini biasanya digunakan untuk mengikat dua benda yang memiliki permukaan rata.
3. Baut Tanam (Stud Bolt)
Baut tanam adalah jenis baut yang tidak memiliki kepala baut. Kedua ujungnya berupa batang ulir. Penggunaan baut tanam ini biasanya dipakai pada baut silinder head motor dan knalpot sepeda motor.
4. Baut Segiempat (Square bolt)
Kegunaan baut segiempat ini digunakan pada permukaan benda yang memiliki alur lubang.
5. Baut L (Shock Bolt)
Baut L adalah baut yang memiliki kepala bulat dan memiliki lubang di tengahnya. Lubang tersebut berbentuk segienam.
6. Baut Mata (Eye Bolt)
Baut ini biasa digunakan sebagai cantolan pada mesin agar mudah dipindah- pindah.
7. Baut U (U-Bolt)
Baut ini tidak memiliki kepala baut. Kedua ujungnya hanya berupa ulir. Baut U ini biasa digunakan untuk mengikat 2 benda tanpa harus melubanginya.
Contohnya adalah seperti yang ada pada mobil dengan per daun.
8. Baut JF (Flat Head Bolt)
Baut ini biasa digunakan pada lubang dengan chamfer agar kepala baut rata dengan permukaan benda. Baut ini biasanya tersedia dengan lubang segienam (Kunci L) atau dengan -/+ ( Obeng ).
9. Baut TJP (Tirus Head Machine Screw)
Baut ini bentuknya seperti payung. Biasa digunakan pada bodi plastik sepeda motor.
Jenis - Jenis Nut
1. Mur Segienam (Hexagonal Nut)
Mur ini adalah tipe yang paling umum digunakan. Karena pembuatannya paling mudah.
2. Mur Flange (Hex Flange Nut)
Mur ini adalah mur hexagonal yang disalah satu sisinya dilengkapi dengan plat atau flange. Jadi mur ini tidak perlu menggunakan ring plat.
3. Mur Topi (Capped Nut)
Mur ini memiliki tutup untuk melindungi ulirnya. Saat melakukan pengencangan mur ini hanya bisa diputar sampai ujung baut telah menyentuh bagian tutup. Oleh sebab itu panjang baut dan mur harus sesuai.
4. Mur Kuping (Wing Nut)
Tipe mur ini digunakan untuk pemakaian yang tidak mementingkan momen. Karena pada pengencangan dan pengendorannya hanya menggunakan jari tangan. Biasa digunakan dibagian pengencang rem tromol sepeda motor.
5. Casstle Nut
Kepala mur ini dibuat seperti benteng dengan tujuan ada tempat untuk penguncian untuk cotter pin didalam celah agar mur tidak berputar atau tidak berubah posisinya sehingga mur tidak akan menjadi longgar. Biasa digunakan sebagai mur di as sepeda motor.
Material pada Bolt dan Nut
1. Besi
Baut bahan besi adalah baut paling murah. Baut bahan besi ini ada
beberapa warna pelapis. Ada putih,
kuning, dan hitam. Baut ini kelebihannya adalah murah. Kekurangannya adalah
mudah berkarat.
2. Baja
Bahan baja biasanya bewarna hitam. Baut ini lebih kuat dibanding dengan besi
biasa hanya saja mudah berkarat.
3.
Stainless steel
Baut dengan bahan stainless biasanya mengkilap. Baut ini tidak berkarat hanya
saja harganya lebih mahal
dari baja dan besi.
4.
Aluminium
Baut aluminium mirip dengan material stainless steel. Hanya saja
warnanya lebih gelap dan lebih
ringan. Baut alumunium biasa digunakan di dunia
motor sport karena bahannya ringan dan kuat. Tetapi bisa juga digunakan sebagai
fashion di dunia modifikasi.
Grade Bolt menurut
ISO
Ini adalah
Hex bolt m8x 1.25x 90mm
Ukuran Ulir
Cara Penulisan
Berikut adalah cara penulisan jika ingin melakukan kasbon baut atau mur.
Contoh : Baut Hexagonal M12 x 1.25 x 50mm MS
Baut Hexagonal adalah jenis bautnya. M12 adalah ukuran ulirnya. 1.25 adalah pitchnya. 50mm adalah panjang bautnya. MS adalah material bautnya.
Tapi di ATMI, jika ingin kasbon baut biasanya tidak disertai dengan pitchnya. Karena disini kami menggunakan pitch standar.
Sources :
Penulis :
1. Serafinda Winanda Vien Sanjani / TMK-3C / 2019-2-059
2. Theodorus Mirko / TMK-3C / 2019-2-062
3. Yohannes Bherbudi Bowo Laksono Adi Prawira / TMK-3C / 2019-2-066
Follow Us
Please support my channel