Lab PKM Mekatronika

Mengenal Wiring Harness

Apa Itu Wiring Harness?

Adanya wiring harness pada dasarnya melindungi komponen kabel yang saling terhubung satu sama lain antar sistem pada kinerja kendaraan secara keseluruhan. Wiring harness adalah komponen dalam kendaraan yang terdiri dari serangkaian kabel yang digabungkan menjadi satu ke dalam sebuah rangkaian yang bertugas untuk mengalirkan arus listrik dalam sistem kerja mesin kendaraan.

Kapan kita harus menggunakan Wiring Harness?

Wiring Harness digunakan pada saat melakukan produksi massal pada suatu Perusahaan, karena untuk mempersingkat waktu pada saat melakukan assembly tetapi pada tahap perancangan, membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk membuat perancangan Wiring Harness membutuhkan kerapian dan ketepatan pada rangkaian yang nantinya akan di rangkai.

Fungsi dan Manfaat Wiring Harness

1. Menyederhanakan Instalasi – Dengan kabel yang sudah tersusun rapi dalam satu bundle, pemasangan menjadi lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan pemasangan kabel satu per satu.

2. Meningkatkan Keamanan– Wiring harness membantu mengurangi risiko hubungan arus pendek atau korsleting akibat kabel yang tidak tertata dengan baik.

3. Menghemat Ruang dan Biaya – Tata letak kabel yang terorganisir membantu menghemat ruang, mengurangi biaya produksi, serta mengoptimalkan performa sistem kelistrikan.

4. Efisiensi Waktu Pemasangan – Karena penggunaan wiring harness sendiri menyiapkan jumlah kabel dan panjang kabel yang digunakan, maka membuat proses instalasinya sendiri lebih cepat dan mengurangi waktu produksi secara keseluruhan, dari pada cara perwiringan satu satu.

Komponen Wiring Harness

Wiring harness terdiri dari beberapa bagian utama, antara lain:

- Kabel: Menghubungkan berbagai komponen dan menghantarkan listrik atau sinyal.

- Konektor: Menghubungkan kabel dengan perangkat elektronik atau sumber daya.

- Terminal: Penghantar listrik yang ditempatkan pada ujung kabel agar dapat dihubungkan dengan konektor.

- Selongsong (Sleeve): Melindungi kabel dari faktor eksternal seperti panas dan kelembapan.

- Clips: Digunakan untuk menahan kabel agar tetap rapi dan tidak bergeser.

- Label: Digunakan untuk memberikan tanda agar proses instalasi lebih mudah dan terarah.

Aplikasi Wiring Harness

Wiring harness digunakan di berbagai industri, di antaranya:

1. Otomotif – Digunakan dalam kendaraan untuk menghubungkan lampu, sensor, sistem audio, dan komponen lainnya.

2. Elektronika Konsumen – Dipakai dalam perangkat seperti komputer, televisi, dan peralatan rumah tangga.

3. Industri Manufaktur– Digunakan dalam mesin-mesin industri untuk mengontrol sistem kelistrikan.

4. Dirgantara – Diterapkan dalam pesawat terbang dan sistem navigasi untuk memastikan koneksi listrik yang andal.

Proses Pembuatan Wiring Harness

Pembuatan wiring harness melibatkan beberapa tahapan, seperti:

1. Desain dan Perancangan – Penentuan panjang kabel, jenis kabel, dan rute pemasangan sesuai dengan kebutuhan sistem.

2. Pemotongan dan Pengupasan Kabel – Kabel dipotong sesuai ukuran dan dikupas untuk mempersiapkan konektor.

3. Pemasangan Terminal dan Konektor – Terminal dan konektor dipasang untuk memastikan koneksi yang kuat dan stabil.

4. Perakitan dan Pengujian – Semua kabel dirakit dalam satu bundle dan diuji untuk memastikan tidak ada kesalahan atau gangguan pada sistem kelistrikan.

Kesimpulan

Wiring harness merupakan bagian penting dalam sistem kelistrikan yang berfungsi menghubungkan berbagai komponen dengan cara yang aman, rapi, dan efisien. Dengan penggunaannya, proses instalasi menjadi lebih mudah, risiko korsleting dapat dikurangi, serta efisiensi waktu dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, wiring harness menjadi komponen yang tak tergantikan dalam berbagai industri, terutama otomotif dan elektronik.