Sistem Administrasi Terintegrasi Sebagai Pusat Pengendali Data
Administrasi adalah suatu kegiatan mendata atau meregistrasi segala sesuatu yang masuk ke perusahaan atau keluar dari luar perusahaan baik berupa barang, data, tenaga kerja, dan lain-lain. Peran administrasi dalam suatu instansi sangatlah penting sebagai rekam jejak mengenai segala sesuatu hal yang terjadi pada suatu instansi tersebut.
Kali ini akan dibahas, apa maksud dari sistem administrasi yang terintegrasi sebagai pusat pengendali data. Dari pengertian yang telah tertulis di atas, bahwa administrasi mendata segala sesuatu yang ada dan yang terjadi, maka peran administrasi adalah sebagai pemegang data besar / data induk di suatu instansi. Sebagai pemegang data, seorang yang bekerja sebagai administrasi harus mampu pula untuk memilah data sesuai dengan kategorinya dan mampu untuk membuat data tersebut mudah diakses oleh orang-orang yang bekerja di instansi tersebut yang membutuhkan data. Maka dari itu terciptalah sistem administrasi terintegrasi sebagai pusat pengendali data dimana administrasi mampu membuat data induk untuk berbagai data yang ada sehingga data tersebut mudah diakses sehingga membuat orang yang ingin mengakses data tidak kesulitan untuk mencarinya. Sistem ini dapat dibuat dengan menggunakan database yang sudah pernah dipelajari oleh Mahasiswa Politeknik ATMI Surakarta terutama program studi Mekatronika. Lalu, apa itu Database?
Database sendiri adalah suatu kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (software) program atau aplikasi untuk menghasilkan informasi. Penentuan database meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang kemudian disimpan.
Database merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data untuk diolah lebih lanjut. Database menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghindari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit. Database digunakan sebagai pusat pengendali data untuk sistem administrasi terintegritas karena database mampu mengolah data dan mengorganisir data baik, sehingga pendistribusian data dapat dilakukan dengan baik. Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk database contohnya adalah MySQL Database.
Sistem administrasi terintegrasi ini mampu membantu dalam peringkasan data sehingga mampu mencapi tujuan 5R yaitu Ringkasi, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Selain itu mampu mendukung sistem yang dikembangkan seperti Storage System yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ruang penyimpanan. Dalam storage system, sistem administrasi terintegritas ini mampu mempermudah update data sehingga mampu membantu pekerjaan inventory control.
Daftar pustaka:
0 comments: