TEAM WORK
Pengertian Kerja Sama
Kerja sama adalah sebuah sistem
pekerjaan yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang
direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam
mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi kerja. Kerja sama dalam tim kerja
akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergisitas bagi
individu-individu yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik
dengan dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap anggota.
Kerja sama dilakukan oleh sebuah tim
lebih efektif daripada kerja secara individual. Menurut West (2002), Telah
banyak riset membuktikan bahwa kerja sama secara berkelompok mengarah pada
efisiensi dan efektivitas yang lebih baik. Hal ini sangat berbeda dengan kerja
yang dilaksanakan oleh perorangan.
Setiap tim maupun individu sangat
berhubungan erat dengan kerja sama yang dibangun dengan kesadaran pencapaian
prestasi dan kinerja. Dalam kerja sama akan muncul berbagai penyelesaian yang
secara individu tidak terselesaikan. Keunggulan yang dapat diandalkan dalam
kerja sama pada kerja tim adalah munculnya berbagai penyelesaian secara sinergi
dari berbagai individu yang tergabung dalam kerja tim.
Jenis-jenis Team Work
Dalam
teamwork terdiri dari 6 (enam) jenis, yaitu:
1) Tim Formal
Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi
sebagai bagian dari struktur organisasi formal.
2) Tim Vertikal
Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari
seorang manajer dan beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi
formal.
3) Tim Horizontal
Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari
beberapa karyawan dari tingkat hirarki yang hampir sama tapi berasal dari area
keahlian yang berbeda.
4) Tim dengan Tugas Khusus
Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk
diluar organisasi formal untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan atau
kreativitas khusus.
5) Tim Mandiri
Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari 5 hingga 20
orang pekerja dengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan untuk
menghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan pelaksanaannya diawasi
oleh seorang annggota terpilih.
6) Tim Pemecahan Masalah
Tim pemecahan masalah adalah biasanya terdiri dari 5 hingga
12 karyawan yang dibayar perjam dari departemen yang sama, dimana mereka
bertemu untuk mendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan
lingkungan kerja.
Kemudian
ada 3 (tiga) tipe tim, yaitu:
a) Problem solving team
Sebuah tim yang dibentuik untuk mengatasi berbagai masalah
yang muncul dalam upaya memperbaiki produktivitas. Pada dasarnya, kegiatan tim
ini adalah mengidentifikasikan berbagai masalah, mendiskusikan bagaimana
memecahkan masalah tersebut dan melakukan tindakan untuk memperbaiki. Anggota
tim biasanya berasal dari satu departemen yang beranggotakan kurang lebih
sepuluh orang yang melakukan pertemuan rutin setiap minggu.
b) Self managed team
Sebuah tim yang dimaksudkan untuk memperbaiki produktivitas dengan
memberikan kewenangan pada kelompok untuk mengatur kerja mereka, misalnya
menjadwal kerja, menentukan metode kerja, mengawasi anggota, memberi reward dan
hukuman bagi anggota dan merekrut anggota. Keanggotaan ini biasanya berasal
dari satu departemen yang melakukan tugas yang sama.
c) Cross functional team
Sebuah tim yang ditujukan untuk menyelesaikan tugas-tugas
khusus, misalnya pengembangan produk baru atau perencanaan dan perubahan sistem
kompensasi. Anggota tim ini berasal dari berbagai departemen yang memiliki
keahlian dan orientasi yang berbeda yang bekerjasama untuk mencapai suatu
tujuan.
Karakteristik Teamwork
Dalam teamwork terdapat beberapa karakteristik. Diantaranya:
A. Ukuran
Secara umum,
ketika ukuran tim meningkat, akan lebih sulit bagi setiap anggota untuk dapat
saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Ukuran kelompok
mengusulkan hal hal berikut ini :
1.
Tim kecil (
2 sampai 4 anggota ) menunjukan lebih banyak persetujuan, mengajukan lebih banyak
pertanyaan, dan bertukar lebih banyak opini. Merek cenderung bersikap
informaldan tidak banyak menuntut pemimpin.
2.
Tim besar
cenderung memiliki lebih banyak perselisihan pendapat dan perbedaan opini.
Karena kurangnya kepuasan dihubungkan dengan tugas yang dispesialisasikan serta
komunikasi yang buruk, para anggota tim memiliki sedikit kesempatan untuk
berpatisipasi dan merasakan keakraban kelompok.
B. Peran Anggota
Dalam tim – tim yang sukses syarat
kinerja tugas dan kepuasan social dipenuhi oleh munculnya dua jenis peran yaitu
spesialis tugas dan sosioemosional.
Orang – orang yang memainkan
peran spesialis tugas menghabiskan waktu dan energi untuk
membantu tim meraih tujuannya. Mereka sering memperlihatkan perilaku – perilaku
berikut :
a) Memprakarsai
ide
b) Memberikan
opini
c) Mencari
informasi
d) Meringkas
e) Memberi
semangat
Orang – orang yang menggunakan
peran sosioemosional mendukung kebutuhan emosional para
anggota tim dan membantu menguatkan kesatuan social. Mereka memperlihatkan
perilaku – perilaku berikut :
a) Mendorong
b) Berpadu
c) Mengurangi
Ketegangan
d) Mengikuti
e) Berkompromi
Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri-ciri, yaitu :
1) Terdiri dari 2 orang atau lebih
2) Adanya interaksi yang terus menerus
3) Adanya pengembangan identitas kelompok
4) Adanya norma-norma kelompok
5) Adanya diferensiasi peran
6) Peran yang saling tergantung
7) Produktivitas bertambah dan meningkat
Manfaat Dan Fungsi Teamwork
Manfaat
tim bagi individu dan tim bagi organisasi, yaitu:
A.
Manfaat tim bagi individu
1) Pekerjaan lebih bervariasi
2) Lebih banyak kebebasan untuk membuat
dan menindaklanjuti keputusan yang benar
3) Meningkatkan kesempatan untuk
mempelajari keahlian baru
B.
Manfaat tim bagi organisasi
1) Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil
2) Meningkatkan produktivitas tim kerja
3) Lebih fleksibel dalam operasional kerja
4) Meningkatkan rasa tanggungjawab
Dapat diambil poin-poin teamwork yang baik:
1.
Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi
dan kepentingan.
2.
Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3.
Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda
mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4.
Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus
disingkirkan.
5.
Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan
individual.
6.
Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi
minus jika tidak ada saling pengertian.
7.
Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi
modal sukses bersama.
8.
Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti
akan segera terealisasi.
9.
Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team.
Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target
bersama bermuara kemana?
10.
Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan
mempercepat proses pencapaian target.
11.
Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada
pemboikotan kerjasama.
12.
Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi
target tidak perlu waktu yang lama.
13.
Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
Disusun oleh : Ignatius David C M/ 3A / 20172033
Sumber
:
Artikel :
Kembali ke Manajemen | Artikel sebelumnya - Home - Artikel selanjutnya
Follow Us
Please support my channel