Karena di dalam dunia industri banyak ditemukan 7 macam kategori pemborosan dalam industri manufaktur seperti yang diatas maka ada b ebera...

Contoh Metode Pelatihan Lean Manufacturing

 Karena di dalam dunia industri banyak ditemukan 7 macam kategori pemborosan dalam industri manufaktur seperti yang diatas maka ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk Lean Manufacturing, seperti :


Muda, Mura, Muri

  • Muda, Mura, dan Muri adalah tiga istilah dari bahasa Jepang yang biasanya digunakan dalam metode perbaikan proses yang berkaitan dengan kegiatan pengurangan limbah dalam proses.
  • Muda berarti pemborosan (inti dari lean), dan berusaha untuk mengurangi "pemborosan" (Muda) dalam sistem manufaktur tanpa mengorbankan produktivitas proses.
  • Muri berarti overburden (fokus pada proses), mencegah “overburden” atau kelebihan beban (Muri) dan ketidakseimbangan atau “unevenness” (Mura).
  • Mura berarti ketimpangan (Lean memenuhi TQM), menerapkan konsep “customer-centric” atau mengutamakan “nilai” produk atau proses yang dipedulikan pelanggan.


Eight Waste

Delapan pemborosan adalah metode untuk mengidentifikasi berbagai pemborosan dalam proses manufaktur ke dalam delapan kategori atau delapan pemborosan. Kedelapan sumber sampah tersebut adalah:

  • Transportasi
  • Inventory/persediaan berlebih, misalnya: persediaan bahan, produk, dan informasi Menunggu untuk diproses
  • Latihan/olahraga, misalnya: latihan berlebihan atau ergonomi yang buruk
  • Menunggu, misalnya: menunggu karena ada mesin yang kehabisan stok Sudah rusak dan sebagainya.
  • Overproduction/Overproduction: Produksi melebihi permintaan
  • Pemrosesan berlebih/pemrosesan berlebih: memberikan nilai lebih dari yang dibayarkan pelanggan
  • Cacat/pengerjaan ulang/perbaikan/produk cacat
  • Orang/orang: penempatan orang yang tidak sesuai, tidak ada operator terlatih trained


SMED ( Single Minute Exchange of Dies )

Ada beberapa istilah lain dari SMED yaitu :

  •  QCO (Quick Change Over)
  • 4SRS (Four Step Rapid Setup)
  •  Setup Reduction
  • OTS (One Touch Setup)
  •  OTED (One Touch Exchange of Die)

Istilah istilah  diatas memiliki hal yang sama yaitu sebuah strategi untuk mempercepat waktu setup pergantian produk.


5R dan Standarisasi proses kerja

5R dan standarisasi alur kerja 5R adalah cara atau metode untuk menata atau mengelola tempat kerja secara berkelanjutan agar menjadi lebih baik. Kebersihan tempat kerja dan kedisiplinan wilayah kerja organisasi pekerja merupakan faktor penting untuk meningkatkan efisiensi kerja. Tempat kerja yang tidak teratur, penempatan peralatan atau perkakas yang tidak tepat dapat menghambat kelancaran pekerjaan dan memperlama waktu penyelesaiannya. Berikut penjelasan singkat tentang 5R:


  • R1 : Kesederhanaan / S1 Seiri 
Hal ini dapat dicapai dengan menghapus item yang tidak perlu dan memisahkan item yang sering digunakan


  • R2 : Rapi / S2Seiton
Kebersihan dapat dilakukan dengan mengatur barang-barang di tempat-tempat di mana label siap ditandai untuk akses yang lebih mudah dan lebih efektif.


  • R3 Resik / S3Seiso 
Resik bisa dilakukan dengan membersihkan seluruh area kerja, mengganti barang atau perlengkapan yang mungkin sudah tidak layak


  • R4 : Rawat / S4Seiketsu 
Rawat dilakukan dengan menjaga kondisi area kerja yang sudah rapi dan resik secara konsisten. Dengan membuat standar atau jadwal untuk pelaksanaan secara rutin.


  • R5 : Rajin S5 Shitsuke
Rajin adalah menjaga semua konsep yang telah diterapkan ini, untuk membantu agar penerapan 5R ini dapat terus dijaga


Value Stream Mapping

Suatu metode pemetaan untuk memetakan aliran nilai (value stream) secara mendetail untuk mengidentifikasi adanya pemborosan dan menemukan penyebab terjadinya pemborosan serta memberikan cara yang tepat untuk menghilangkannya atau paling tidak menguranginya




0 comments: